Daily, Nasehat

Untuk Dirimu yang Gundah Gulana

Allah menjadikan manusia dalam kondisi berpayah-payah, maka hal yang wajar bila kita selalu merasa galau, gundah gulana, dan khawatir.

Written by Ilham Wahyudin · 1 min read >

Di awal tulisan ini, izinkan penulis membaca doa:

اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والجُبْنِ والبُخْلِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجالِ

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kegundahan, dari rasa lemah dan malas, dari rasa takut dan pelit, dari terlilit hutang, dan dari direndahkan manusia.” (HR. Bukhari no. 6369)

Penulis awali tulisan ini dengan doa ini agar pembaca membacanya sehingga mengingat bahwasanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan dari segala macam musibah dan ujian, tidak terkecuali ujian hati yang ditimpa rasa sedih, gundah, lagi galau.

Ingatlah bahwasanya Allah subhanahu wa ta’ala memang menciptakan manusia ini dalam keadaan susah payah.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. Al Balad: 4)

Maka tabiat kehidupan manusia di dunia ini adalah penuh dengan kesusahan dan kepayahan, dan itu dialami oleh seluruh manusia.

Bila seseorang ingin hidup bahagia, maka ia harus bekerja, mencari nafkah, mendidik anak, mempergauli istri dengan baik, serta menjalin silaturahmi dengan karib kerabat dan lain-lain. Sehingga semua itu dilakukan dengan “berusaha”.

Akan tetapi, yang seringkali kita lupakan adalah bahwasanya kebahagiaan, dan keberhasilan hidup yang kita dapatkan sekali-kali bukan karena kerja keras kita, akan tetapi karena kemurahan Allah yang Allah berikan kepada kita.

Tidaklah boleh kita menyandarkan kebahagiaan dan keberhasilan hidup kepada kerja keras kita, karena betapa banyak orang yang bekerja keras dari pagi, siang hingga malam, akan tetapi ia tidak menemukan kebahagiaan dan keberhasilan yang ia cari.

Namun betapa banyak kita dapati seseorang berusaha dan bekerja secukupnya saja, akan tetapi kebahagiaan, dan keberhasilan hidup berhasil ia dapatkan dengan begitu mudah.

Maka ketahuilah, kunci dari kebahagiaan adalah dengan senantiasa berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kemudian menyandarkan keberhasilan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bukan kepada usaha dan kerja keras kita.

Di dalam hadits disebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث، أصلح لي شأني كله، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين

Artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu. (HR. An-Nasai fi Sunanil Kubro: 6/147)

Betapa berat beban yang akan dipikul manusia bila sampai ia membebankan segala urusan kepada dirinya sendiri. Maka ini lah yang menjadi salah satu penyebab kesedihan, kegundahan, dan kesedihan. Karena sekali-kali, keberhasilan bukan karena kerja keras dan usaha Anda, akan tetapi dari kemurahan Allah subhanahu wa ta’ala.

Maka berusahalah sebaik mungkin pada apa yang bisa diusahakan!

Senantiasalah berdoa kepada Allah agar Allah memberikan kemurahannya kepada kita sehingga Ia mengabulkan doa-doa kita!

Kemudian istiqamahlah dengan dua hal ini, niscaya kebahagiaan dan keberhasilan hidup akan Anda dapatkan sejalan dengan apa yang telah Allah takdirkan untuk Anda di masa depan.

Written by Ilham Wahyudin
Mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, hobi belajar, membaca, menulis, blogging, dan koding. Salah satu ayat yang menginspirasi saya ialah من عمل صالحا من ذكر أو أنثى فلنحيينه حياة طيبة. Hal ini dikarenakan ia merupakan pokok kebahagian makhluk-Nya. Profile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *