Nasehat

Memilih Circle Pertemanan yang Baik

Teman adalah orang yang dekat dengan kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka pastilah teman kita ini memiliki perangai, pikiran, dan cita-cita yang...

Written by Ilham Wahyudin · 57 sec read >

Teman adalah orang yang dekat dengan kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka pastilah teman kita ini memiliki perangai, pikiran, dan cita-cita yang mirip dengan kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

المرءُ على دينِ خليلِه فلينظرْ أحدُكم مَن يُخاللُ

Artinya: Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka lihatlah dengan siapa kalian berteman. (HR. Abu Dawud: 4833)

Bila kita ingin mengetahui keadaan diri kita, dan kualitas diri kita, maka lihatlah teman dekat yang kita nyaman bergaul dengannya. Tidaklah mungkin seseorang ahli maksiat merasa nyaman berteman dengan ahli ketaatan. Sebaliknya, tidaklah mungkin seorang ahli ketaatan merasa nyaman berteman dengan ahli maksiat.

الأرْواحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ، فَما تَعارَفَ مِنْها ائْتَلَفَ، وما تَناكَرَ مِنْها اخْتَلَفَ

Artinya: Ruh-ruh itu bagaikan prajurit yang berkelompok, jika saling mengenal mereka akan menjadi akrab, dan jika saling bermusuhan maka mereka akan saling berselisih. (HR. Muslim: 2638)

Teman adalah cerminan diri kita. Perangai, sifat, pemahaman, cita-cita dan harapan teman kita tidak akan jauh dari yang kita miliki. Selain itu, teman itu mempengaruhi. Sebagaimana pepatah arab mengatakan:

الصاحب ساحب

Artinya: Teman itu menarik (mempengaruhi)

Maka hal yang lumrah bila kita dapati ahli ketaatan akan senantiasa memperbanyak amal shalihnya karena ia didorong, dimotivasi, dan didukung oleh teman-teman shalihnya.

Sebaliknya, kita akan mendapati ahli maksiat dengan teman-temannya yang ahli maksiat akan didorong terus menerus untuk berbuat kemaksiatan.

Teman itu akan mempengaruhi satu sama lainnya. Ia akan menguatkan sifat, watak, dan perbuatan satu sama lain.

Maka lihatlah teman kalian! Pilihlah teman kalian!

Jangan sampai seseorang itu menjadi seperti yang Allah kabarkan dalam Al-Qur’an:

يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

Artinya: Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). (QS. Al-Furqan: 28)

Maka lihat kembali siapa sekarang yang menjadi teman dekat kita.

Mulai jauhi teman-teman yang gemar bermaksiat. Dan mulai dekati teman-teman yang senantiasa berusaha untuk menjalankan kepada Rabb-Nya.

Written by Ilham Wahyudin
Mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, hobi belajar, membaca, menulis, blogging, dan koding. Salah satu ayat yang menginspirasi saya ialah من عمل صالحا من ذكر أو أنثى فلنحيينه حياة طيبة. Hal ini dikarenakan ia merupakan pokok kebahagian makhluk-Nya. Profile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *