Fiqih

Kapan Seseorang Menjadi Baligh?

Bismillah, was-sholaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillah wa ‘alaa aalihii wa man waalahu, amma ba’du. Bila kita cermati bersama, setiap buku-buku fiqih sering menyinggung...

Written by Ilham Wahyudin · 27 sec read >

Bismillah, was-sholaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillah wa ‘alaa aalihii wa man waalahu, amma ba’du.

Bila kita cermati bersama, setiap buku-buku fiqih sering menyinggung bahwa salah satu syarat wajib ibadah tertentu adalah baligh. Namun tahukah Anda keadaan seperti apa itu baligh?

Di dalam Matan Safinatun Najah, karya Syaikh Salim bin Samir Al Hadrami rahimahullah, disebutkan:

علامات البلوغ ثلاثة: تمام خمس عشرة سنة في الذكر والأنثى والاحتلام في الذكر والأنثى لتسع سنسن والحيض في الأنثى لتسع سنين

Artinya: Tanda-tanda baligh ada tiga: 1) Telah mencapai umur 15 tahun baik laki-laki ataupun perempuan, 2) Mimpi basah baik laki-laki ataupun perempuan (yang biasanya) pada umur 9 tahun, 3) Haid bagi perempuan (yang biasanya) pada umur 9 tahun.[1]

Maka sederhananya, semua yang telah berumur 15 tahun dianggap telah baligh. Namun bila ia mimpi basah atau telah mendapati haid sebelum umur 15, maka ia telah mencapai baligh di umur tersebut. Wallahu ta’ala A’lam.

Bagikan

Referensi

Referensi
1 Matan Safinatun Najah, hlm. 17, Darul Minhaj: 2009
Written by Ilham Wahyudin
Mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, hobi belajar, membaca, menulis, blogging, dan koding. Salah satu ayat yang menginspirasi saya ialah من عمل صالحا من ذكر أو أنثى فلنحيينه حياة طيبة. Hal ini dikarenakan ia merupakan pokok kebahagian makhluk-Nya. Profile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *