Fiqih

Fiqih Berqurban di Hari Raya Iedul Adha – Bagian 2

Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, was-sholaatu was-salaamu ‘ala nabiyyil mursaliin, wa ‘ala aaliihi wa shohbihi ajma’iin, Amma ba’du. Waktu Menyembelih Di dalam matan...

Written by Ilham Wahyudin · 1 min read >

Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, was-sholaatu was-salaamu ‘ala nabiyyil mursaliin, wa ‘ala aaliihi wa shohbihi ajma’iin, Amma ba’du.

Waktu Menyembelih

Di dalam matan Al Ghayah wat Taqrib disebutkan:

ووقت الذبح: من وقت صلاة العيد إلى غروب الشمس من آخر أيام التشريق

Artinya: Waktu menyembelih (qurban) adalah dari waktu shalat ‘ied hingga terbenamnya matahari di akhir hari tasyriq. [1]

Shalat ‘Iedul Adha dilaksanakan pada pagi hari di tanggal 10 Dzulhijjah, dan akhir hari tasyriq aalah pada 13 Dzulhijjah. Bilamana seseorang menyembelih qurban diluar waktu tersebut, maka tidak dianggap sebagai sembelihan qurban.

5 Hal Mustahab Ketika Menyembelih

Di dalam matan Al Ghayah wat Taqrib disebutkan:

ويستحب عند الذبح خمسة أشياء: التسمية والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم, واستقبال القبلة, والتكبير, والدعاء بالقبول

Artinya: Dan 5 hal yang mustahab ketika menyembelih: Tasmiyyah, shalawat atas nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghadap kiblat, bertakbir, dan berdoa agar qurbannya diterima. [2]

  • Tasmiyyah adalah bacaan ‘Bismillah’. Sedangkan basmalah adalah bacaan ‘Bismillahir rahmaanir rahiim’.
  • Menghadap kiblat bagi sembelihannya, dan orang yang menyembelih juga.
  • Bertakbir 3 kali sebelum dan setelah mengucapkan tasmiyyah, sebagaimana dikatakan Al Mawardi dalam Kitab Al Haawil Kabiir.
  • Berdoa bisa mengucapkan:

اللهم هذه منك وإليك فتقبل هذه الأضحية نعمة منك علي وتقربت بها إليك فتقبل منِّي

Artinya: Ya Allah, semeblihan ini adalah dari-Mu, dan ia kembali kepada-Mu, Maka terimalah sembelihan ini sebagai nikmat dari-Mu kepadaku, dan aku mendekatkan diri kepadamu dengan sembelihan ini, maka terimalah (sembelihan) dariku. [3]

Pembagian Daging Qurban

Di dalam matan Al Ghayah wat Taqrib disebutkan:

ولا يأكل المضحي شيئا من الأضحية المنذورة, ويأكل من الأضحية المتطوع بها, ولا يبيع من الأضحية ويطعم الفقراء والمساكين

Artinya: Dan orang yang berqurban tidak boleh memakan bagian sembelihannya bilamana ia berqurban karena nadzar, dan boleh apabila ia berqurban secara tathawwu’. [4]

  • Nadzar artinya janji. Sebagaimana perkataan seseorang “Saya bernadzar akan berqurban tahun ini”, maka bilamana ia berqurban karena menepati nadzarnya ini, maka ia tidak boleh mengambil bagian sembelihannya.
  • Tathawwu’ artinya amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah akan tetapi tidak bersifat wajib. Sebagaimana di pembahasan pertama fiqih qurban bahwasanya berqurban hukum asalnya sunnah muakkadah, bersifat tidak wajib, atau bisa disebut tathawwu’.

Dilanjutkan oleh penulis:

ولا يبيع من الأضحية ويطعم الفقراء والمساكين

Artinya: dan dilarang menjual bagian sembelihan, akan tetapi memberikannya untuk para faqir, dan miskin. [5]

  • Larangan menjual sembelihan berlaku untuk dagingnya, rambutnya, kulitnya, atau bagian lain dari tubuhnya.
  • Dilarang juga menjadikan bagian sembelihan untuk dijadikan upah jagal walupun qurban bersifat tathawwu’.
  • Memberikan daging sembelihan kepada faqir, dan miskin hukumnya wajib. Dan paling utama yang dilakukan adalah memberikannya semuanya, setelah ia mengambil sesuap, atau beberapa suap untuk mengambil berkah dari sembelihannya, dan hal ini termasuk sunnah.

Wallahu ta’ala A’lam.

Referensi:

  • Matan Al Ghayah wa Taqrib, Cet. Darul Masyari’: 1996
  • Kitab Fathul Qaribil Mujib fi Syarhi Alfadzi Taqriib, Cet. Muassasah Ar Risalah: 2020

Referensi

Referensi
1, 2, 4, 5 Matan Al Ghayah wa Taqrib, Hlm. 51, Cet. Darul Masyari’: 1996
3 Kitab Fathul Qaribil Mujib fi Syarhi Alfadzi Taqriib, Hlm. 440, Cet. Muassasah Ar Risalah: 2020
Written by Ilham Wahyudin
Mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, hobi belajar, membaca, menulis, blogging, dan koding. Salah satu ayat yang menginspirasi saya ialah من عمل صالحا من ذكر أو أنثى فلنحيينه حياة طيبة. Hal ini dikarenakan ia merupakan pokok kebahagian makhluk-Nya. Profile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *