Fiqih

5 Shalat Sunnah Muakkadah Penyerta Shalat Fardhu

Seringkali seorang yang baru hijrah merasa takjub dengan shalat yang dikerjakan orang-orang sebelum atau setelah shalat fardhu berjamaah ditunaikan. Maka disini penulis...

Written by Ilham Wahyudin · 52 sec read >

Bismillah, was-sholaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillah wa ‘alaa aalihii wa man waalahu, amma ba’du.

Seringkali seorang yang baru hijrah merasa takjub dengan shalat yang dikerjakan orang-orang sebelum atau setelah shalat fardhu berjamaah ditunaikan. Maka disini penulis akan menjelaskan tentang shalat-shalat tersebut.

Shalat-shalat yang menyertai shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah rawatib. Dan shalat sunnah ini dibagi menjadi dua:

  1. Sunnah Muakkadah: ditekankan untuk ditunaikan,
  2. Sunnah Ghairu Muakkadah: tidak ditekankan untuk ditunaikan

Adapun penulis disini hanya membatasi penjelasan tentang shalat sunnah muakkadah saja.

Di dalam Matan Al Ghayah wa Taqrib karya Abi Syuja’ disebutkan:

والسنن التابعة للفرائض سبع عشرة ركعة: ركعتا الفجر, وأربع قبل الظهر, وركعتان بعدها, وأربع قبل العصر, وركعتان بعد المغرب, وثلاث بعد العشاء يوتر بواحدة منهنّ

Artinya: Dan shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu ada 17 rakaat: 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum dzuhur, dan 2 rakaat setelahnya, 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat setelah maghrib, 3 rakaat setelah isya’ yang 1 rakaat berupa shalat witir. [1]

Di matan ini dijelaskan bahwa ada 9 shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu, akan tetapi Al Qadhi Syihabuddin Ahmad bin Husain penulis Kitab Fathul Qaribil Mujib fi Syarhi Alfadzi Taqriib menjelaskan bahwa hanya ada 5 shalat yang ditekankan (muakkadah). Beliau mengatakan:

والراتب المركدة من ذلك كله عشر ركعات: ركعتا قبل الصبح, وركعتان قبل الظهر, وركعتان بعدها, وركعتان بعد المغرب, وركعتان بعد العشاء

Artinya: Shalat sunnah rawatib yang ditekankan dari itu semua ada 10 rakaat: 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dzuhur, dan 2 rakaat setelahnya, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.[2]

Jadi, shalat rawatib yang ditekankan (muakkadah) ada 5, yaitu:

  1. 2 rakaat sebelum subuh,
  2. 2 rakaat sebelum dzuhur,
  3. 2 rakaat setelah dzuhur,
  4. 2 rakaat setelah maghrib,
  5. 2 rakaat setelah isya.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah semangat kita semua beramal shaleh.

Referensi

Referensi
1 Matan Al Ghayah wa Taqrib, Hlm. 12, Cet. Darul Masyari’: 1996
2 Kitab Fathul Qaribil Mujib fi Syarhi Alfadzi Taqriib, Hlm. 139, Cet. Muassasah Ar Risalah: 2020
Written by Ilham Wahyudin
Mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, hobi belajar, membaca, menulis, blogging, dan koding. Salah satu ayat yang menginspirasi saya ialah من عمل صالحا من ذكر أو أنثى فلنحيينه حياة طيبة. Hal ini dikarenakan ia merupakan pokok kebahagian makhluk-Nya. Profile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *