Bismillah, was-sholaatu was-salaamu ‘alaa rasuulillah wa ‘alaa aalihii wa man waalahu, amma ba’du.
Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan setiap orang yang beriman untuk melaksanakan qurban dengan menyembelih hewan sembelihan dalam firman-Nya:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). [1]
Di dalah sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما عملَ ابنُ آدمَ يومَ النَّحرِ عملًا أحبَّ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ من هِراقةِ دمٍ
Artinya: Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah -qurban- [2]
Hukum Berqurban
Para ulama madzhab syafi’i menjelaskan bahwa hukum berqurban adalah sunnah muakkadah, sebagaimana dinukil dari Matan Al Ghayah wat Taqrib:
الأضحية سنة مؤكدة
Artinya: -Hukum- berqurban adalah sunnah muakkadah [3]
يسن متأكدا لحر قادر تضحية
Artinya: Untuk -mereka yang- merdeka serta mampu berqurban -maka hukumnya- sunnah muakkadah. [4]
Hewan yang Disembelih
Di dalam Matan Al Ghayah wa Taqrib disebutkan:
ويجزئ فيها الجذع من الضأن والثني من المعز, والثني من الإبل, والثني من البقر. وتجزئ البدنة عن سبعة, والبقرة عن سبعة, والشاة عن واحد
Artinya: Dan sah dalam berqurban dengan menyembelih domba berusia lewat 1 tahun, kambing berusia lewat dari 2 tahun, unta berusia lewat 5 tahun, dan sapi berusia lewat 2 tahun. [5]
Poin-poin pentingnya adalah:
- Domba minimal usia lewat 1 tahun
- Kambing minimal usia lewat 2 tahun,
- Unta minimal usia lewat 5 tahun,
- Sapi minimal usia lewat 2 tahun.
Peruntukan Untuk Setiap Sembelihan
Di dalam Matan Al Ghayah wa Taqrib disebutkan:
وتجزئ البدنة عن سبعة, والبقرة عن سبعة, والشاة عن واحد
Artinya: Dan sah -dalam menyembelih- Badanah (sapi atau unta) untuk 7 orang, dan Syaah (kambing atau domba) untuk 1 orang. [6]
Aib Hewan yang Membuat Qurban Tidak Sah
Di dalam Matan Al Ghayah wa Taqrib disebutkan:
وأربع لا تجزئ في الضحايا العوراء البين عورها والعرجاء البين عرجها والمريضة البين مرضها والعجفاء التي ذهب مخها من الهزال ويجزئ الخصي والمكسور القرن ولا تجزئ المقطوعة الأذن والذنب
Artinya: Ada 4 hal yang menghalangi sah-nya sembelihan qurban: 1) Picek yang jelas kepicekannya, 2) Pincang yang jelas kepincangannya, 3) Sakit yang jelas sakitnya, 4) yang kurus sehingga hilang sumsum tulangnya. Dan sah bila sembelihan tersebut: 1) terpotong biji pelirnya, 2) patah tanduknya, akan tetapi tidak sah bila telinga dan ekornya terpotong. [7]
Berkaitan dengan terpotongnya telinga, disebutkan bahwa di dalam Kitab Fathul Qarib bahwa bilamana yang terpotong hanya salah satunya saja, maka tidak mengapa.
ولا تجزئ المقطوعة كل الأذن ولا بعضها
Artinya: Dan tidak sah bilamana terpotong telinganya, namun sah bila terpotong salah satunya saja. [8]
Bersambung InsyaAllah
Referensi
↑1 | QS. Al Kautsar: 2 |
---|---|
↑2 | Dha’if Ibni Majah: 613 |
↑3, ↑5, ↑6, ↑7 | Matan Al Ghayah wa Taqrib, Hlm. 51, Cet. Darul Masyari’: 1996 |
↑4 | Fathul Mu’ien Bisyarhi Qurrotil ‘Ain Bimuhimmaatiddiien, Hal. 302, Cet. Dar Ibnu Hazm: 2018 |
↑8 | Kitab Fathul Qaribil Mujib fi Syarhi Alfadzi Taqriib, Hlm. 428, Cet. Muassasah Ar Risalah: 2020 |