Boleh.
Dalam Matan Al-Ghayah wa Taqrib disebutkan:
ويجوز أن يأتم الحر بالعبد, والبالغ بالمراهق
Artinya: Boleh seorang yang merdeka bermakmum kepada seorang budak, boleh pula seorang baligh (dewasa) bermakmum kepada anak remaja
Dilanjutkan di Syarah Fathul Qarib:
أما الصبي غير المميز فلا يصح الاقتداء به
Artinya: Adapun anak kecil yang belum mumayyiz, maka tidak sah (bagi orang dewasa) bermakmum dibelakangnya (Fathul Qarib: 93/Bab Shalat Jama’ah)
Jadi harus dipastikan yang dijadikan imam adalah remaja yang sudah mumayyiz.