Pendidikan Akidah
Menanamkan akidah yang kuat kepada anak ialah dengan mengajarkan kalimat “لا إله إلا الله” dengan mengajarkan makna, dan amalan-amalan yang menjadi konsekuensi dari kalimat tersebut. Para orang tua harus mengusahakan agar anaknya mencintai Allah dengan sering menyebutkan sifat-sifat Allah, dan banyaknya nikmat yang Dia berikan kepadanya.
Lalu berusahalah untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menakutkan seperti hukuman, siksa, dan adzab di neraka, karena hal tersebut akan menakut-nakuti anak.
Tanamkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala selalu bersamanya dan mengawasinya dimanapun dia berada, sehingga jangan sekali-kali berbuat nakal karena Allah Maha Melihat, dan jangan takut bila sendirian karena Allah akan menemaninya dimanapun dia berada.
Pendidikan Ibadah
Mendidik sisi ibadah seorang anak tak lepas dari membentuk kebiasaan-kebiasaan dalam beribadah diiringi dengan menanamkan kecintaan terhadap amalan ketaatan, dan membenci amalan kemunkaran. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مُرُوا أولادَكُم بالصلاةِ وهُم أبناءُ سبعِ سنينَ ، واضرِبُوهُم عليهَا وهُمْ أبْنَاءُ عَشْرٍ وفرِّقُوا بينِهِم في المَضَاجِعِ
Artinya: Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur 7 tahun, dan pukulah mereka ketika berumur 10 tahun. Dan pisahkanlah pula tempat tidur mereka. (Shahih Abi Dawud: 495)
Pembiasaan ini juga dibentuk dalam ibadah-ibadah lain seperti puasa, membaca Al-Qur’an, mendengarkan pengajian dan lain sebagainya. Kemudian anak sesekali juga dilatih untuk menjadi imam shalat bagi teman-temannya, ini melatih keberanian dalam mengambil peran dalam ibadah bersama orang lain.
Mendidik Akhlak
Menumbuhkan akhlak pada anak-anak tidak lain adalah dengan memberinya kasih sayang, kelembutan, dan menjauhi dari kekerasan dan kata-kata keji. Jadikan anak merasa aman bersama orang tuanya, kemudian berikan teladan yang baik dalam sikap dan perbuatan. Misal bila orang tua menunjukkan kepada anak sikap jujur, disiplin, maka anak tentu akan mencontoh hal tersebut.
Tidak lupa juga orang tua harus memberi sanjungan dan pujian kepada anak bila melakukan hal-hal yang baik, karena dengan itu akan menegaskan bahwa perbuatan baik itu terpuji, dan disukai oleh orang lain, sedangkap perbuatan buruk itu tercela dan dibenci oleh orang lain.
Perhatian Dalam Tumbuh Kembang Anak:
- Jasmani anak
Setiap anak membutuhkan waktu untuk bermain, dan istirahat yang cukup. Maka dari itu, berikan waktu bagi anak untuk membentuk jasmani yang sehat dan kuat dengan berlari, bermain bola bersama temannya, dan olahraga-olahraga yang disukainya. Kemudian jangan lupa untuk diberikan porsi istirahat yang cukup. Sehingga fisik dan jasmani anak tumbuh dengan baik. - Gizi anak
Setiap anak harus diberikan gizi yang cukup dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Diusahakan untuk diberikan makanan yang berimbang secara gizi, dengan porsi tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Dan jauhkan anak-anak dari makanan yang memiliki komposisi yang buruk, atau yang bersifat adiktif. - Kepribadian anak
Kepribadian anak dapat berkembang bila ia diberikan waktu oleh orang tua untuk didengarkan, saling berbicara dan diskusi dengan orangtuanya. Kemudian orang tua jangan terlalu sering memarahi atau menakut-nakuti anak agar anak bisa berekspresi tanpa ada tekanan. Lalu bila ia berbuat kebaikan, maka orang tua berterima kasih dan mengapresiasi kebaikannya. Hal ini akan menjadikan anak memiliki kepribadian yang baik, santun, dan taat pada nilai-nilai Islam. - Kepekaan sosial anak
Kepekaan sosial anak bisa dikembangkan dengan memberikannya kesempatan untuk bergaul dengan teman-temannya yang seumuran, atau ia dimasukkan di halaqah tahfidz quran, atau ikut belajar bersama di madrasah diniyyah. Atau bisa juga dengan memberikannya tanggung jawab semisal menyambut tamu, dan menghidangkan makanan untuk tamu, piket kebersihan rumah bersama adik-adiknya, dan sebagainya. - Pengetahuan anak
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berpikir anak tentu dengan membiasakan ia untuk membaca, belajar, menulis, dan berdiskusi dengan orang tuanya. Bisa juga dengan bermain tebak-tebakan, permainan puzzle, dibacakan kisah-kisah para nabi dan lain sebagainya.
Pendidikan Tidak Langsung
- Berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diberikan kebaikan, dan keberkahan bagi anak-anak
- Memilih nama yang bagus untuk anak, serta mengajarkan arti namanya
- Bersikap adil kepada anak-anaknya, sehingga mereka terhindar dari sikap iri dan hasad
- Bersikap dengan sikap yang lemah lembut, dan kasih sayang. Akan tetapi tidak apa-apa bersikap tegas dalam keadaan tertentu, akan tetapi jangan bersikap keras lagi kasar
- Menunjuki anak kepada kebaikan, dan menjauhkannya dari keburukan.
- Memilihkannya teman yang baik dalam pergaulannya.
- Selalu bersikap baik kepada anak-anak, dan sesekali saja bersikap tegas dan marah. Bila marah, maka cukup tunjukkan pandangan tidak suka, menggunakan ungkapan kemarahan, tanpa harus memukul dan melukai anak
Mendidik Sesuai Jenjang
Diantara cara mendidik anak yang baik adalah dengan memperhatikan jenjang perkembangannya. Jangan sampai orang tua memberikan suatu beban yang belum mampu ia emban.
Misalnya dalam membiasakan hijab untuk anak belum baligh/mumayyiz, maka cukup untuk menyuruh ia membiasakannya, kemudian ditegur dengan lembut ketika membuka hijabnya tanpa harus menunjukkan kemarahan. Namun bila sudah baligh dan ia membuka hijabnya, maka ditegur dan dimarahi tidak mengapa.
Wallahu ta’ala a’lam